Friday, February 4, 2011

Airsoftgun......

Airsoftgun merupakan:
  • Replika 1:1 (Full scale) dari senjata asli yang mampu melontarkan peluru bundar yang terbuat dari plastik (6mm atau 8mm) umumnya disebut BB (ball bearing) dengan kecepatan cukup rendah agar aman digunakan untuk tujuan permainan.
  • Permainan dengan cara memainkan simulasi pertempuran ala militer atau penegak hukum yang menggunakan tiruan senjata api.Airsoftgun dapat juga dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan pemicu tekanan: dengan Spring, Elektrik, dan Gas.

Airsoftgun dapat juga dibedakan menjadi tiga tipe berdasarkan pemicu tekanan: dengan Spring, Elektrik, dan Gas.

1.Spring Powered Guns (SPG)

Airsoft bertenaga spring ini di *kokang* secara manual, yang menekan spring di dalam piston yang akan mendorong katub / klep udara padat melewati ruangan (chamber) ketika dilepaskan. Sekali dikokang, piston tertahan kaitan sampai kemudian kaitan tersebut dilepaskan dengan menekan trigger. Piston pun terdorong kembali ke posisi awal dengan tenaga spring yang dikokang tadi. Katub udara padat piston dalam ruangan (chamber) menciptakan areal bertekanan tinggi yang mendorong BB menuju ke laras hingga mengenai sasaran. Airsoft spring biasanya relatif tidak mahal karena menggunakan sedikit suku cadang di dalamnya. Pada permainan kompetisi, Airsoft spring yang paling populer adalah tiruan dari senapan bolt-action, yaitu pada kokang manual spring meniru bolt-action pada senapan sniper sungguhan. Pistol spring harus dikokang dengan cara menarik sisi atas / punggung (slide) airsoft, sementara itu senapan lain memiliki mekanisme tuas yang lain untuk mengokang.

2.Electric Airsoft Guns (AEG)
Airsoftgun bertenaga listrik (umumnya disebut “AEG” untuk Automatic Electric Gun) adalah tiruan yang paling umum digunakan pada permainan Airsoft. Gearbox dari AEG berfungsi secara prinsip sama dengan airsoft spring untuk mendorong BB, tetapi aksi mengokang terjadi secara otomatis melalui penggunaan dinamo (electric motor), seperti pada remote control mobil-mobilan, yang mampu melontarkan BB dengan kecepatan per lontaran sama dengan senjata api otomatis yang ditiru. AEG menggunakan batere yang bisa di-charge ulang.

3. Gas Powered Guns (GPG)
Airsoft bertenaga gas dioperasikan menggunakan simpanan gas bertekanan dalam bentuk cairan (seperti penyimpanan gas propane, butane, atau carbon dioxide dalam bentuk cairan bertekanan) di dalam ruangan (chamber), dan melepaskan sejumlah kecil gas cair tersebut ke dalam ruangan tembak (firing chamber) yang secara cepat membesar tekanannya untuk mendorong BB, dan biasanya ada gas yang digunakan untuk “efek dorongan belakang” (blowback operation) untuk menormalkan mekanisme internal sehingga ersopgan siap untuk ditembakkan kembali. Tiruan pistol bertenaga gas dengan efek “blowback” seperti pada pistol sungguhan biasanya cukup mahal dibandingkan dengan tiruan tanpa efek blowback, karena blowback cukup rumit mekanismenya. Jenis tiruan pistol itu paling banyak menggunakan tenaga gas untuk efek blowback, karena efek tersebut menciptakan kesan realistis pada tiruan tersebut. Tiruan senapan serbu generasi awal juga menggunakan tenaga gas (biasanya CO2) tetapi generasi terbaru kebanyakan menggunakan tenaga listrik atau spring.

Setiap jenis airsoft tersebut memiliki tambahan suku cadang yang telah ditingkatkan kemampuan dan ketahanannya (upgraded internal) serta ditambah dengan suku cadang eksternal untuk hiasan dan bentuk luar. Beberapa pemain gemar meningkatkan kemampuan dan ketahanan mainan tersebut dengan berbagai suku cadang yang tersedia, juga untuk kepentingan keindahan, kemiripan, keaslian dan sebagainya. Bahkan total biaya aksesoris ersopgan dapat melampaui harga dari senjata api yang ditiru.


No comments: